SUKANAGARA
Pesona takjub panorama Sukanagara
Sebagai saksi bisu tumbuhnya benih-benih cinta
Sayup-sayup angin berbisik lembut
Membawa ke alam khayalku
Disana ku ukir harapan
Harapan yang begitu indah
Namun aku tersenyum pahit
Kerinduan dan cinta yang ku pendam
Perlahan mulai kelam
Sungai Cibala menjadi saksi nyata
Oh Sukanagara engkaulah bukti cintaku yang petama.
SELAMAT JALAN
Detik demi detik tak kurasakan
karang batupun hancur dihempas gelombang
aku terdiam sendiri mengejar awan sang bidadari
namun ku tahu kau sudah pergi
hanya mimpiku yang palsu
mimpi yang lari melewati kenyataan pahitku
belum ku berikan
belum ku persembahkan
tapi kau sudah membawanya
selamat jalan.
KESIANGAN
Tok...tok...tok
matahari mengetuk pintu seolah memarahiku
sinarnya menancap ditubuhku
melalui sela-sela dinding
kurasakan hangat menjalar kedasar tulang
dia berkata
bangunlah !
SURGA KECIL
Bayang kelam menjelma
jelmaan sosok intan mutiara
kau mendekap, mengalir dalam merahnya darah dan sukma
Aku menikmati pesonamu
cinta
Tak berharap jika tak diharap
menghimpit menerpa duka lara
tercipta harapan kecil bermakna
berubah syurga.
TANPA SEBUTIRPUN
Kedip mata seakan menyala
harumnya serasa mata panah terhempas dalam kekosongan
mencoba bernafas tanpa udara
sesak, pengap sekejap
sejenak meratap tapi terbiasa
rongga dada mencuat
kaki tangan menggeliat
sebutir nasi kuharap
tak apalah
SURGA KECIL
Bayang kelam menjelma
jelmaan sosok intan mutiara
kau mendekap, mengalir dalam merahnya darah dan sukma
Aku menikmati pesonamu
cinta
Tak berharap jika tak diharap
menghimpit menerpa duka lara
tercipta harapan kecil bermakna
berubah syurga.
TANPA SEBUTIRPUN
Kedip mata seakan menyala
harumnya serasa mata panah terhempas dalam kekosongan
mencoba bernafas tanpa udara
sesak, pengap sekejap
sejenak meratap tapi terbiasa
rongga dada mencuat
kaki tangan menggeliat
sebutir nasi kuharap
tak apalah